Peluang usaha penginapan yang bikin tidur nyenyak

Punya rumah yang jarang dihuni? Ketimbang menganggur tak menghasilkan pemasukan dan malah keluar biaya untuk biaya perawatan, kenapa tidak dibisniskan saja? Jika tak mau repot-repot mengurus bisnisnya sendiri, tawaran waralaba Simply Homy bisa jadi salah satu alternatif?

Simply Home asal Yogyakarta menawarkan waralaba guest house atau penginapan. Mengawali tawaran waralaba di Kota Gudeg tujuh bulan lalu, Simply Homy akan segera merambah ke Bandung, Semarang, Solo, dan Malang. Sebab, menurut Tria Meriza, Direktur Simply Homy, banyak tawaran kerjasama yang datang dari kota-kota itu.

Di Yogyakarta, saat ini, Simply Home memiliki 11 mitra. Tapi, “Yang sudah operasional ada dua tempat,” ujar Tria.

Meski menawarkan waralaba, Simply Homy akan membatasi jumlah terwaralabanya di setiap kota. Paling banyak 15 sampai 20 rumah di setiap kota yang akan dijadikan penginapan. Tujuannya, supaya pendapatan sewa bisa maksimal.

Menurut Alfiansyah Denny Purwono, Account Executive Simply Homy, waralaba penginapan Simply Homy merupakan yang pertama di Indonesia. Simply Homy menawarkan manajemen penuh sehingga investor tidak perlu bersusah payah. “Pemilik rumah tinggal menyetorkan investasi dan rumah kosong saja yang mau dikerjasamakan, kemudian tinggal menikmati hasilnya tiap bulan,” kata Alfiansyah.

Tiga kamar tidur

Untuk bisa menjadi mitra Simply Homy, investor minimal harus memiliki rumah dengan tiga kamar tidur, satu kamar mandi, dan ruang keluarga. Mitra juga harus menyetorkan biaya kerjasama sebesar Rp 50 juta untuk jangka waktu lima tahun. “Kerjasama pertama minimal lima tahun, setelahnya bisa diperpanjang minimal selama dua tahun,” kata Tria.

Mitra juga harus mengeluarkan dana untuk biaya renovasi dan perlengkapan sebanyak Rp 23,5 juta dan perizinan Rp 2,5 juta. Biaya renovasi dan perlengkapan tergantung kondisi rumah. Kalau rumah dan perlengkapan sudah bagus maka bisa saja menjadi nol. “Selepas kerjasama akan menjadi milik mitra,” ungkap Denny.

Simply Homy akan melakukan survei untuk mengetahui apakah lokasi rumah cocok dan untuk menentukan berapa biaya renovasi. Jika calon mitra belum memiliki rumah, Simply Homy bakal membantu proses kepemilikan rumah dengan lokasi yang tepat.

Selama berkongsi, Simply Homy berkewajiban merawat rumah termasuk mengganti perlengkapan yang rusak atau hilang. Ini salah satu kelebihan waralaba Simply Homy dibandingkan dengan mengontrakkan rumah sendiri. Jika dikontrakkan, Tria bilang, pemilik rumah yang harus memperbaiki jika rumah rusak.

Tria menjanjikan keuntungan sebesar Rp 137,76 juta setahun bagi mitra yang mempunyai rumah dengan kamar tidur lebih dari tiga. Adapun untuk rumah dengan tiga kamar tidur, labanya Rp 82,99 juta per tahun. Keuntungan tersebut berasal dari pendapatan sewa selama 21 hari dalam sebulan.

Tria yakin, pendapatan sewa selama 21 hari bakal tercapai. Soalnya, Simply Homy menawarkan pelbagai fasilitas mewah. “Ada pembantu 24 jam, keamanan 24 jam, sarapan pagi, AC dan water heater,” katanya.

Denny juga menjamin layanan yang disediakan setara layanan hotel berbintang. Simply Homy menyewakan seluruh rumah dengan membidik segmen keluarga.

Tapi, Pengamat Waralaba Khoirusalim agak sangsi dengan segmen keluarga dan penyewaan seluruh rumah bukan per kamar. “Segmennya sangat terbatas,” ujarnya.

Source : http://peluangusaha.kontan.co.id/v2/read/peluang%20usaha/56364/Peluang-usaha-penginapan-yang-bikin-tidur-nyenyak